Cara Menanam Bawang Merah – Bawang merah umumnya digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa dan menyedapkan aroma masakan. Untuk mendapatkannya, kita bisa membeli di pasar atau bisa juga dengan menanam sendiri bawang merah di rumah.
Selain bawang merah, anda juga bisa menanam cabe di polybag karena Bahan-bahan yang digunakan untuk menanam sangat sangat mudah dicari. Begitu pula dengan cara menanam bawang merah, relatif sederhana dan mudah dipraktekkan. Jika berminat menanam sendiri untuk digunakan sebagai bumbu masak sehari-hari, berikut adalah cara budidaya bawang merah agar tumbuh cepat dan subur.
Cara Menanam Bawang Merah
Daftar Isi
Untuk skala rumahan, bawang merah bisa ditanam di dalam polybag, pot, botol aqua, gelas plastik, atau menggunakan metode hidroponik. Sedangkan untuk budidaya skala bisnis, bawang merah juga bisa dengan mudah ditanam di lahan/pekarangan dengan membuat bedengan.
Pada tutorial kali ini, kami akan memberikan langkah-langkah cara menanam bawang merah untuk skala rumahan. Bisa menggunakan polybag atau tempat/wadah berukuran kecil lainnya seperti pot dan botol atau gelas plastik bekas. Mari kita mulai dengan menyiapkan bibit dan media tanamnya terlebih dahulu.
Cara membuat bibit bawang merah
Untuk skala rumahan, bibit bawang merah bisa didapatkan dengan mengambil bawang merah yang ada di dapur atau bisa juga dengan membeli di pasar.
Bibit bawang merah yang bagus bisa didapatkan dengan cara yang cukup mudah. Ciri-ciri jenis bibit bawang merah yang bagus diantaranya adalah: terlihat segar dan sehat tanpa cacat atau bebas dari luka, terlihat berkilau dan cerah, berukuran sedang dengan diameter antara 1,5 hingga 1,8 cm.
Bawang merah yang terpilih bisa dipotong seperempat ujung bagian atasnya, setengahnya, atau hingga seperempat bagian bawahnya. Kemudian diletakkan pada media tanam–yang cara pembuatannya bisa Anda lihat pada poin selanjutnya di bawah ini.
Sedangkan untuk skala bisnis, bibit bawang merah sebaiknya menggunakan bibit bawang merah umbi kualitas unggul, terverifikasi, steril dari campuran bahan-bahan lain atau kotoran, serta tidak melewati batas kadaluarsa tanaman.
Jenis bawang merah yang bisa ditanam sangat beragam. Ada varietas bawang merah Bima, Samosir, Sumenep, bangkok, Filipina, Trisula, hingga bawang merah varietas Maja.
Menyiapkan media tanam bawang merah
A. Tanah dan arang sekam
Media tanam paling sederhana bisa menggunakan campuran tanah pekarangan dan arang sekam. Perbandingan tanah dan arang sekam sekitar 2 bagian tanah dan 1 bagian arang sekam.
Arang sekam bisa diperoleh dengan membeli di toko pertanian atau bisa juga dengan membuat sendiri jika kebetulan ada sekam padi.
Arang sekam dibutuhkan untuk menjaga agar struktur tanah tetap halus, menjaga unsur hara, mengisolasi bawang dari penyakit, menyerap racun, dan bisa membantu menjaga sirkulasi udara pada media tanam.
B. Tanah dan pupuk kandang
Cara menanam bawang merah agar tumbuh cepat dan subur harus melibatkan pupuk. Seperti pupuk organik berupa pupuk kandang misalnya.
Media tanam yang terdiri atas campuran tanah, pupuk kandang, sekam padi, dan arang dapat menghasilkan umbi yang berlimpah. Perbandingan media tanam dapat dibagi menjadi: 2 bagian tanah, 1 bagian sekam, 1 bagian arang, dan 1 bagian pupuk kandang.
C. Pemberian pupuk dasar pada media tanam
Campurkan bahan-bahan media tanam di atas, kemudian aduk hingga tercampur rata. Setelah itu, masukkan ke dalam polybag, pot, atau wadah lainnya yang tersedia.
Jika ingin merangsang pertumbuhan akar bawang merah agar lebih cepat tumbuh, Anda bisa menambahkan pupuk TSP ke dalam polybag yang sudah diisi dengan campuran media tanam. Tidak perlu terlalu banyak, sekitar 10-15 biji TSP untuk 1 polybag ukuran 25 sudah cukup.
D. Siram dengan air
Setelah media tanam dimasukkan ke dalam polybag atau setelah menambahkan pupuk TSP, penyiraman pertama bisa dilakukan hingga media tanam tampak jenuh.
Tips Menanam bawang merah agar cepat tumbuh
Jika menanam bawang merah di wadah yang cukup besar, seperti polybag ukuran 25 atau wadah lainnya. Jarak antar bibit sebaiknya sekitar 10 hingga 15 cm. Jadi, setiap polybag ukuran 25 sebaiknya ditanami 2 bibit bawang saja.
Sedangkan untuk media tanam yang berukuran kecil, seperti botol plastik atau gelas plastik. 1 wadah sebaiknya diisi 1 bibit bawang, dan tidak lebih.
Cara merawat tanaman bawang merah
Pada keesokan harinya–setelah proses penyemaian selesai. Bawang merah perlu disiram sekedar untuk menjaga agar media tanam tetap lembab.
a. Cara menyiram tanaman bawang merah
Menyiram tanaman yang baru disemai sebaiknya dilakukan sehari sekali hanya untuk menjaga agar tanah tetap lembab.
b. Letakkan di bawah sinar matahari langsung
Setelah berusia 7 Hingga 8 hari. Bawang yang disemai bisa diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung minimal 3 atau 4 jam.
Jika sudah diletakkan di tempat yang terbuka. Menyiram tidak lagi dilakukan setiap hari melainkan hanya 2 atau 4 kali seminggu sudah cukup.
Meletakkan bibit bawang merah yang baru disamain di tempat yang terkena sinar matahari langsung akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan bawang.
Sebaliknya, jika ditempatkan di tempat yang terlalu teduh, bawang akan tumbuh kurus dan tinggi.
c. Pemupukan
Tanaman bawang bisa dipupuk kembali setelah berusia 15 hari. Pemupukan paling sederhana bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk kompos seperti jerami yang sudah terurai ataupun pupuk kandang kering.
Pemupukan juga bisa dilakukan dengan menambahkan pupuk NPK. Takarannya kurang lebih, 1 sdm pupuk NPK dilarutkan ke dalam 3 liter air. Satu media tanam polybag ukuran 25 bisa disiram dengan menggunakan campuran pupuk NPK dan air sebanyak 200 liter hingga 250 liter.
Pemupukan bisa dilakukan kembali setiap 15 hari, yaitu di hari ke 30 dan 45.
Panen bawang bisa dilakukan mulai hari ke 62 jika mengikuti cara menanam bawang merah di atas. Hasil panen biasanya dipengaruhi oleh perawatan dan pemupukan. Jika ingin hasil yang berlimpah, tentu proses pemupukan dan perawatan perlu dilakukan secara rutin sesuai dengan metode yang telah kami sebutkan di atas.