Pangan (makanan) adalah kebutuhan primer yang pasti kita perlukan setiap hari. Disamping nasi sebagai makanan pokok, kita juga membutuhkan sumber nutrisi berupa sayur dan lauk. Selain bisa diperoleh di pasar, kebutuhan sayur bisa dipenuhi dengan menanam sendiri. Jika tidak punya lahan yang luas, metode hidroponik bisa menjadi solusinya.
Namun, Anda pasti bertanya-tanya, apa saja jenis tanaman hidroponik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga yang cocok ditanam menggunakan metode ini? Mari kita cari tahu.
Jenis Tanaman Hidroponik untuk Kebutuhan Rumah Tangga
Menanam secara hidroponik adalah solusi bagi siapapun yang ingin memenuhi kebutuhan rumah tangga agar bisa berhemat. Bahkan jika anda tidak berbakat untuk jadi petani atau tidak punya ruang yang luas untuk berkebun, anda tetap bisa menumbuhkan berbagai macam sayur-mayur sendiri di ruang yang sempit sekalipun.
Di sini, saya sudah mengumpulkan sekitar 17 macam tanaman yang cocok ditanam secara hidroponik. Berikut adalah diantaranya.
- Bawang merah. Kerap kita butuhkan sebagai bumbu dapur untuk menyedapkan aroma masakan dan meningkatkan citarasanya. Bawang merah termasuk salah satu bumbu dapur kebutuhan rumah tangga yang mudah ditanam secara hidroponik.
- Bawang putih. Selain bawang merah, bawang putih juga bisa ditanam secara hidroponik.
- Bawang bombay. Setali tiga uang dengan bawang merah dan bawang putih, bawang bombay juga kerap dibutuhkan oleh ibu rumah tangga saat memasak. Dan untungnya, bawang bombay adalah jenis tanaman hidroponik yang sangat mudah dibudidayakan.
- Cabe. Bagi kita masyarakat Indonesia yang menyukai rasa masakan yang agak pedas. Cabe sudah pasti menjadi kebutuhan utama, bukan? Selain bisa ditanam secara konvensional dengan menggunakan pot atau polybag, cabe juga cocok jadikan sebagai tanaman hidroponik meskipun pada proses pertumbuhannya akan membutuhkan penyangga batang.
- Tomat. Tomat (solanum lycopersicum) adalah kebutuhan dapur lainnya yang bisa ditanam sendiri di lahan sempit dengan menggunakan metode hidroponik. Tanaman yang berasal dari Amerika Selatan ini, meskipun tumbuh dan menghasilkan buah. Namun buahnya lebih sering dimakan dan disiapkan sebagai sayuran. Karena itulah, tomat digolongkan ke dalam sayur-sayuran.
- Kangkung. Tidak seperti cabe, tomat, ataupun bawang, kangkung memang dikenal berhabitat di air. Karena itulah, sayur ini sangat mudah tumbuh ketika dibudidayakan secara hidroponik.
- Bayam. Bayam berasal dari Asia dan memiliki kandungan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Pada bayam terkandung vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin E, dan vitamin K. Bayam juga mengandung sejumlah mineral seperti, asam folat, kalsium, sodium, dan potassium.
- Wortel. Tidak jauh berbeda dengan bayam, wortel juga mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin K, vitamin B6, dan beberapa senyawa antioksidan seperti, beta karoten, alfa karoten, likopen, hingga antosianin. Karena itulah sayuran ini dijuluki sebagai “sayuran dengan kandungan gizi yang sempurna.”
- Paprika. Masyarakat Indonesia memang tidak terlalu sering menggunakan paprika sebagai bahan masakan. Meski demikian, kandungan vitamin C-nya yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah jeruk menjadikannya sebagai salah satu sayuran yang cocok untuk dibudidayakan. Paprika bisa diolah menjadi dihidangkan tumisan, sambal, campuran orak-arik telur, hingga olahan daging maupun ayam.
- Kemangi. Kemangi paling sering disajikan sebagai lalapan saat makan penyetan atau sambal. Selain bisa menyedapkan rasa makanan, ternyata kemangi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Seperti misalnya, bisa membantu melawan kanker, mencegah penuaan dini, sumber zat besi, mengurangi peradangan, hingga menurunkan gula darah.
- Daun bawang. Daun bawang bisa membuat masakan jadi terasa lebih gurih dan beraroma lebih sedap. Daun bawang dapat dibuat menjadi sup, ditumis dengan telur, bahan campuran tahu isi, campuran perkedel jagung, hingga bisa juga ditambahkan ke tumisan terong.
- Mentimun. Timun adalah jenis sayuran yang dikenal awet dan bisa langsung dimakan dalam keadaan segar. Karena itulah, timun juga sering digunakan sebagai lalapan.
- Kembang kol. Jenis tanaman hidroponik lainnya yang cocok untuk memenuhi kebutuhan sayur rumah tangga adalah kembang kol. Bibit kembang kol bisa diperoleh dengan mudah di toko pertanian atau dengan cara membeli di toko online.
- Selada. Selada paling sering kita jumpai di makanan seperti burger dan tahu campur. Selain itu, selada juga sebenarnya enak dijadikan sebagai bahan campuran oseng tahu, sup ayam telur, tumisan udang, dan enak juga dimasak cah.
- Seledri. Fungsi seledri adalah sebagai penyedap alami untuk masakan, karena memiliki aroma dan cita rasa yang unik. Biasanya, seledri digunakan pada sayur berkuah seperti sup dan soto meski tidak sedikit orang yang menambahkannya di makanan seperti bakso.
- Sawi hijau dan putih. Baik sawi hijau maupun sawi putih bisa diolah menjadi sayuran yang enak. Jenis olahan sawi yang paling populer adalah sawi tumis sosis, campuran mie ayam, oseng sawi, cah sawi, hingga gulai sawi.
- Brokoli. Brokoli adalah tanaman silangan. Di dalamnya terkandung banyak nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan. Sayuran yang termasuk ke dalam suku kubis-kubisan ini kerap diolah menjadi bahan campuran sup, bisa juga ditumis, serta bisa juga dibuat sebagai campuran sup.
Macam-macam Tanaman Hidroponik untuk Memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga dengan menanam sendiri menggunakan metode hidroponik adalah salah satu solusi untuk berkebun di lahan yang sempit. Bercocok tanam secara hidroponik semakin mudah karena ada banyak jenis tanaman hidroponik yang bisa dibudidayakan dengan metode ini. Mulai dari cabe, bawang, brokoli, seledri, tomat, kangkung, hingga kembang-kol.